Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini gamau curhat dulu blognya
wkwkwk karna lg trending topic bgt world wide malah karna termasuk pandemi,
jadi gue bahas ini aja. Tapi tenang aja, gue ga akan bahas jumlah yg positif,
diisolasi, meninggal, ODP, dll pokonya ga itung2an. Karna sudah cukup ya, media
bikin kita was2, cemas bahkan parno dengan berita2 yg sekarang disuguhkan
setiap harinya. Jadi, mau lebih ke terori dan logika aja.
BTW soal teori, ini ada beberapa yg
gue kutip dari beberapa sumber. Nanti di akhir bakal gue tulis sumbernya, karna
kalau bicara soal teori, ga mungkin kalo dari mulut gue sendiri yaaa.
Oke langsung aja...
Corona berasal
dari bahasa latin yang artinya adalah mahkota, karena bentuk dari virus conona
ini sendiri adalah menyerupai bentuk dari mahkota itu sendiri.
Definisinya, corona adalah virus yang
sudah ada sejak dulu yang disebabkan oleh virus SARS yang berasal dari hewan (Unta) dan menular ke hewan (Unta)
lainnya.
Sedangkan Covid-19 adalah jenis baru dari corona
yang baru ditemukan yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia bahkan manusia
ke manusia.
Corona Virus ini pertama kali muncul di Pasar
Hewan yang berada di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu. Hingga
menyebar dan menjadi pandemi di awal tahun 2020. Di Indonesia, warga yang
pertama kali terjangkit covid-19
adalah warga Depok, Jawa Barat setelah ada kontak langsung dengan rekan kerja
antar negara. Lalu hingga saat blog ini gue tulis, Kamis, 23 April 2020 jumlah
yg terjangkit di Indonesia sudah berkisar 6k orang kurang lebih.
CIRI-CIRI atau GEJALA
COVID-19:
- Demam
>38 derajat celcius
- Batuk kering
- Lemas & selalu merasa lelah & capek
- Sakit
tenggorokan
- Sesak
nafas
- Sakit
kepala
- Nyeri-nyeri
badan terutama di bagian punggung
Walaupun ada jugasih pengidap tanpa gejala, dan ininih yang
lebih serem.
Dengan gejala2 yg ada diatas, blm
ngejamin jg karna setau gue ada juga orang2 yg positif tapi gejalanya beda.
Kaya, ga demam, ga diare dll.
Dengan adanya statment gejala tersebut, ga sedikit orang yg batuk dikit parno,
termasuk gue ahahah bahkan sempet juga ngerasain dimana kita kentut lebih dihargain ketimbang kita
batuk wkwkwkwk karna
kebanyakan orang, mindset nya udah
kebentuk sama gejala2 covid-19
diantaranya batuk. Padahal yg batukpun blm tentu gejala, bisa aja batuk biasa
gitu kan-_- makanya jgn suka suudzon gaes:’
Antisipasi &
Kebijakan yang diberlakukan (yg gue tau):
- Antisipasi dengan cara mencuci tangan setiap setelah beraktifitas, dan bersentuhan dengan orang lain, kapanpun dan dimanapun. Termasuk setelah dari toilet, wajib cuci tangan. Sebenernya kalo buat gue, hal itu udah gue terapin sih dari dulu, karna ga betah aja abis dari kamar mandi ga cuci tangan, tar lupa tiba2 trs makan-_- dan cuci tangannya jgn buru2 asal kena sabun, tp harus bnr2 kena ke sela2 jari2 tangan bahkan sampai ke dalam kuku
- Antisipasi dengan menggunakan masker kalau keluar rumah.Semua masyarakat saat ini dihimbau untuk menggunakan masker ketika keluar rumah. Dianjurkan pakai masker kain aja, karna masker medis atau N95 itu khusus untuk tenaga medis. Inget jangan egois, biarkan yg lebih membutuhkan saja (tenaga medis) yg menjadi prioritas. Nah ini, lagi2 antisipasi ini sebenernya udah gue terapin dari dulu. Dimana, gue biasanya kalo keluar rumah nih sblm pandemi kaya sekarang, selalu pake masker walaupun Cuma keluar rumah mau ke warung atau indomaret. Nah, jd sekarang diterapin kebijakan kaya gini, guemah biasa aja ga risih karna udah hari2 juga hehe.
- Lockdown
Ini karna lebih banyak kontranya, makanya blm bisa diberlakukan apalagi di Jakarta yang banyak dijadikan pertimbangan efek samping kedepannya terhadap masyarakat banyak khususnya bagi mereka dengan ekonomi menengah kebawah. - WFH (Work From home)Nah, ini yg menarik, bekerja dari rumah. Ini emg diberlakukan dibeberapa perusahaan kecuali sektor komunikasi, keuangan, bahan bakar, pangan & sandang satu lg gue lupa bidang apa :’ nah makanya gue, kan kerja ditempat yg bidangnya sektor jasa keuangan, makanya ga ngerasain apa itu WHF, karna WHF aja gabisa, apalagi diliburin. Jadi ya kerja kaya biasa, Cuma jam kerjanya diubah aja, balik agak lebih cepat.
- PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)Nah, ini berlaku untuk pengendara. Kalau
roda dua, gaboleh boncengan dulu, termasuk ojol, Cuma boleh angkut makanan atau
barang dulu aja. Untuk Mobil, ada pembatasan jumlah penumpang dan wajib masker
ya. Ini berlangsung dan terbukti, dibeberapa tempat, banyak jalan2 tikus yg
diportal dan ada di beberapa titik yg diberlakukan untuk check point. Ini juga buat gue ga ngaruh karna pertama, gue bawa
motor sendiri, ga boncengan, kedua, gue selalu dan always pake masker kalo berkendara bahkan sarung tangan. Niatnya mah
biar ga belang kena matahari, eh sekarang berguna jg ya, karna udah terbiasa jd
udah ga kaget lg wkwk
- Social Distancing
Pembatasan sosial mulai dari yg suka nongkrong2 sekarang dibubarin, makan ditempat makan jg sekarang ga dibolehin dulu harus take a way - Pshycal Distancing
Jaga jarak fisik antar satu dengan yg lainnya minimal satu meter. Nah, ini berlaku juganih dikantor gue, kursi tunggunya disilang2 gitu biar ada jarak duduknya. - Penyemprotan desinfektan
Awalnya gue seneng bgt dikomplek gue ada biliknya gitu kalo mau masuk komplek, tp lama kelamaan kesel juga ye. Ternyata mereka2 ini kurang sosialisasi karna desinfektan itu seharusnya disemprotin ke benda2 mati yang banyak dijamak orang banyak. Bukan untuk ke baju, badan apalagi kena kulit secara langsung. Guepun ngerasain ketika masuk bilik di komplek, beberapa menit kemudian pas udah dirumah, badan, telinga itu pada gatel. - Napi dibebaskan
Nah ini dia, gue gatau awal mulanya gimana, tujuannya apa bisa ambil keputusan kaya gini. Yang pada akhirnya merugikan banyak orang karena mereka yang dibebaskan ternyata berulah lg. Dengan demikian, akhirnya kriminalitas meningakat. Mulai dari begal, perampokan, pembunuhan dll. Kalo dari gue, mereka kaya gini karna himpitan ekonomi ditengah suana pandemi kaya gini apa2 susah, mereka kerjapun dengan predikat mantan napi kan agak sedikit susah juga ya. Akhirnya kaya gini deh jadinya. huhuuuu - Bantuan Sembako
Nah ini, alhamdulillah ada kabar baik buat mereka2 yg sekiranya memang mebutuhkan. Tapi, ada aja pihak2 iseng yg ga bertanggung jawab dan ga amanah. Jadi bantuan ga sampe ke penerima yg seharusnya. Entahlah kenapa susah bgt gunain hati nurani ya jaman sekarang. Semoga yg kebagian, bisa beryukur dan bermanfaat dan yg blm, bersabar semoga sedang dalam proses. Karna ga mudah juga koordinasi jumlah yang tidak sedikit.
Itu beberapa pendapat dari gue yg gue
tambahin dari pengalaman pribadi gue sendiri. Mohon maaf kalo ada salah info
atau omongan, boleh koreksi atau ada yg mau nambahin seputar pengalamannya
dijalan selama pandemi boleh tambahin di kolom komentar. Thank youuuuuu :D
Selanjutnya, gue mau bahas tentang
Teori Konspirasi. Sebelum lanjut, gue mau jelasin kalo setiap orang bebas
beragumentasi selagi tidak ada pihak yg dirugikan. Disinipun gue bukan berarti
percaya atau ga percaya, Cuma ngumpulin opini2 yg ada aja biar bisa ditarik
kesimpulan dan diambil positifnya aja kalo guesih hehe
TEORI KONSPIRASI
Dari sumber yang gue kutip (link nanti gue tulis di akhir cerita),
ada yg berasumsi bahwa corona atau covid-19 adalah:
- Virus
buatan atau semacam senjata biologis dengan latar belakang persaingan
perekonomian, bisnis suatu negara dengan negara lain.
- Berhubungan dengan politikAda visi misi yang dibawa oleh kaum Global Elitte dengan tujuan tertentu.
- Virus
sengaja dibuat dengan tujuan sebagai pembatasan jumlah penduduk dunia yang
membludak dengan sasaran usia >60th.
- Virus
sengaja dibuat agar membiasakan kita agar menggantungkan segala sesuatunya
dengan digital service. Nah ini, udah
mulai berlaku nih cashless di toll
dan parkiran mall2. Bahkan sempet denger jg selentingan kalo next, MC (Money changer) akan ditiadakan karna penukaran & pengiriman valas
akan dilakukan melalui mesin seperti mesin ATM. (welcome to digital service, the
new world order).
- Belum
ada obat/vaksin penyembuh hingga saat ini vaksin terbaiknya adalah dengan
meningkatkan imunitas tubuh dengan minum suplemen, dan vitamin (khususnya
vitamin C & E).
- Masker
kesehatan N95 langka, mahal, bahkan garda terdepan yang seharusnya menjadi
prioritas, mereka malah sulit mendapatkan. Masker kesehatan, N95 diprioritaskan
untuk tenaga medis, selebihnya disarankan pakai masker kain.
- Handscoop & APD (Alat Perlindungan Diri)
langka karena jumlah yang sangat minim dan terbatas sedangkan pemakaian APD hanya
satu kali pakai. Disarankan Handscoop
& APD hanya untuk tenaga medis bukan untuk umum.
Dari berbagai uraian diatas, gue mau
tambahin dampaknya. Dampaknya ada positif & negatif sama halnya seperti pro
& kontra. Dampak yang bakal gue urain ini murni menurut gue pribadi ajasi,
ga ngutip dari sumber lain.
- (Negative Immpact)
- Banyak masyarakat yang di PHK & kehilangan pekerjaan.
Yang tidak hilang pekerjaann pun, mengalami penurunan penghasilan karna pasti kan disesuaikan jg dengan efektifitas hari kerjanya. Nah, kasian buat yg diliburin berbulan2 tp gajinya harian, bahkan selama libur ga digaji. Gamau komentar aneh2 Cuma bisa doain aja semoga rejekinya diganti nantinya sama Allah. - Kriminalitas tinggi (begal, rampok, jambret).
Karena himpitan ekomoni ditengah pandemi yang apa2 seba susah, jd bikin gelap mata orang2 yg emang keluarga ttp butuh makan tp kalah sama keadaan. - Aktifitas yang terbatas.
Ini berlaku universal ya, mulai dari aktifitas belajar mengajar, perkantoran, mall, sampai ke penjual pangan, semua sekarang diberikan batasan jam operasional. - Penjual pangan, jarang buka.Selain jam
operasional yg dibatasi, sedikitnya orang2 yg beraktifitas juga membuat para
pedadang jarang buka karena bagi mereka kalau bukapun pembelinya sepi.
- Angka kematian terus bertambah, walaupun saat ini jumlah kematian hari ke
hari mulai menurun.
+ (Possitive Immpact)1.Hidup
menjadi lebih sehat, karna lebih sering mencuci tangan setelah beraktifitas.
- Menggunakan
masker & sarung tangan saat berkendara.
- Manusia
menjadi lebih beretika ketika bersin dan batuk dengan menutup mulutnya.
- Mengajarkan
kita untuk berjaga jarak dengan yang bukan muhrim.
- Manusia
jadi lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan YME
- Quality Time
dengan keluarga menjadi lebih intens.
- Kita
menjadi lebih banyak peduli/berbagi dengan yang kurang beruntung atau dengan
mereka yg lebih membutuhkan.
- Membuat
kita menjadi kreatif karna banyak yg inisiatif membuat masker kain dengan
berbagai rancangan dan motif menarik.
- Polusi
udara berkurang
- Penumpukan sampah mengalami penurunan
drastis
- Macet di Jakarta lumayan teratasi. Ini
gue alamin sendiri, yg biasa ke kantor kalo pergi itu 1 jam, ini Cuma setengah
jam aja Tangsel – Jakpus. Tp pulangnya mah sama ajasih, PSBB (Pulang Sore Rame-Rame) nah ini kalo balik ngantor, sama aja
kaya biasa masih sama2 satu setengah jam perjalanan Jakpus-Tangsel.
- Bumi istrihat dengan segala aktivitas
kmrn2 yg bisa dibilang mereusak alam dan
bumi. Semoga bumi ini cepat pulih kembali, aamiin.
Terakhir dari gue, apapun dari semua
yg gue tulis ya ambil positifnya aja jgn dijulitin, jgn provokasi. Liat ajatuh
toh dampaknya juga lebih banyak positifnya juga kan. Coba memandang segala
sesuatu dengan positif kalo mau hidup ini jd lebih indah.
Sumber:
Sekian dari gue, Marhaban
Ya Ramadhan, Minal Aidin Wlfaidzin Mohon Mahaaf Lahir & Bathin.
Wassalamualaikum. Wr.
WB